Keamanan Global Tuesday, Jun 29 2010 

Rudal AS Tewaskan 6 Militan Taliban

PARACHINAR – Rudal milik militer Amerika Serikat (AS) menghantam sebuah rumah di Pakistan hari ini. Akibatnya sekira enam orang yang diduga anggota militan Taliban, dilaporkan tewas.

Dua rudal yang dimuntahkan oleh AS tersebut menyerang rumah yang berada di dekat Wana, Selatan Waziristan. Rumah tersebut dicurigai seringkali dikunjungi oleh anggota kelompok Al Qaeda. Sementara pihak intelijen Pakistan sendiri menolak untuk mengungkapkan identitas dari korban tewas. Demikian diberitakan Associated Press, Selasa (29/6/2010).
Pasukan Pakistan memang terus melakukan operasi militer di wilayah Waziristan Selatan. Operasi tersebut sepertinya berhasil membuat kelompok militan Taliban seperti tersudut. Namun tetap saja aksi kekerasan terus berlangsung yang mengindikasikan kelompok Taliban masih beroperasi.

Sementara pihak AS sendiri terus meluncurkan serangan rudal yang dimaksudkan untuk menghabisi wilayah basis pertahanan dari Al Qaeda dan Taliban.

Pakistan menilai jika serangan udara AS yang dilancarkan telah melanggar kedaulatan negara tersebut. Namun dilain pihak, serangan udara tersebut diyakini juga turut membantu operasi darat yang dilakukan oleh Pakistan.

http://international.okezone.com/read/2010/06/29/18/347796/rudal-as-tewaskan-6-militan-taliban

Serangan rudal

Analisa:

Penyerangan rudal yang dilakukan oleh AS mungkin perlu dipikirkan lebih lagi. AS perlu memastikan lagi sumber intelejen yang didapatnya, ini dikarenakan bukan tidak mungkin pihak yang diserangnya dari pihak sipil yang tidak bersalah. Korban sipil yang berjatuhan dapat merusak kebebasan dan HAM yang selama ini dijunjung tinggi AS untuk diterapkan disemua negara. Upaya AS untuk menumpas terorisme memang patut kita dukung, namun dalam upayanya itu harus memastikan dulu target-targetnya. Bukan tidak mungkin kegiatan AS yang ingin menumpas terorisme malah menebar ancaman dan teror bagi rakyat sipil didaerah konflik.

Terorisme sendiri memang sekarang menjadi isu yang mengglobal yang dicanangkan setiap negara untuk ditumpas. Koordinasi dan kerjasama antar negara yang berkentingan memberantas teroris perlu dilakukan. Tidak seperti AS yang seperti berita diatas menyerang teroris diwilayah Pakistan tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan pihak militer Pakistan. Keinginan melawan terorisme malah bisa merusak kedaulatan sebuah negara, walaupun tujuannya baik. Tindakan AS ini mungkin sebuah upaya untuk mempertahankan negaranya, seperti yang terdapat dalam paradigma realis defensif, sebelum kita diserang kita harus menyerang terlebih dahulu.

Illegal Logging Friday, Apr 16 2010 

Permasalahan yang dihadapi dunia saat ini yang cukup mengambil perhatian adalah global warming. Global Warming adalah proses peningkatan suhu atmosper, laut, dan daratan bumi. penyebab terjadinya pemanasan global tersebut yaitu efek rumah kaca, melalui efek rumah kaca akan meningkatkan konsentrasi gas-gas rumah kaca seperti uap air, karbon dioksida, dan metana. Gas-gas tersebut dalam jumlah yang berlebih akan menyebabkan panas yang timbul dibumi tidak dapat keluar dan terperangkap dibawah atmosper sehingga menyebabkan suhu bumi meningkat.

Menghilangkan karbon di udara dapat dilakukan dengan memelihara tanaman/pohon atau memperbanyak jumlah tanaman. Melalui proses fotosintesis, tumbuhan menyerap dan memecah karbon dioksida dan menyimpannya dalam kayu. Dari proses fotosintesis ini akan dihasilkan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh semua mahluk hidup di bumi ini.

Sumber tanaman/pohon adalah hutan. Namun, hampir di seluruh dunia terjadi pembalakan hutan. Di Indonesia, salah satu penyebab terjadinya kerusakan hutan yaitu pembalakan liar atau Illegal logging. pembalakan liar telah mengakibatkan rusaknya hutan di Indonesia. Hal yang harus kita dilakukan adalah menindak tegas pihak-pihak pelaku Illegal logging dan melakukan pelestarian hutan yang telah rusak.

Rusaknya hutan akibat illegal loging memberikan dampak buruk bagi lingkungan hidup manusia khususnya di indonesia. Dampak tersebut diantaranya yaitu kurangnya persediaan air tanah, terjadinya tanah longsor dan banjir, punahnya beberapa hewan, dan pendangkalan sungai. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya dalam memulihkan hutan kritis sehingga bencana tersebut dapat dihindarkan.

Illegal logging diIndonesia

sisa jejak i;;egal logging

Pembalakan liar atau penebangan liar (illegal logging) adalah kegiatan penebangan, pengangkutan dan penjualan kayu yang tidak sah atau tidak memiliki izin dari otoritas setempat.

Dari proses penebangan hutan yang ada diIndonesia 40% dari seluruh kegiatan penebangan adalah liar, dengan nilai mencapai 365 juta dolar AS. Jika uang senilai tadi bila dimasukan kedalam APBN Indonesia tidaklah mungkin jika kita bisa memajukan bangsa ini dan mensejahterakan masyarakatnya.

Studi yang lebih baru membandingkan penebangan sah dengan konsumsi domestik ditambah dengan ekspor mengindikasikan bahwa 88% dari seluruh kegiatan penebangan adalah merupakan penebangan liar.

Malaysia merupakan tempat transit utama dari produk kayu ilegal dari Indonesia.

Pelaku illegal logging

Kadang aparat turut serta menjaga proses illegal logging.

  • Cukong

Cukong yaitu pemilik modal yang membiayai kegiatan penebangan liar dan yang memperoleh keuntungan besar dari hasil penebangan liar

  • Masyarakat

Khususnya yang tinggal di sekitar kawasan hutan maupun yang didatangkan, sebagai pelaku penebangan liar

  • penadah

Sebagian pemilik pabrik pengolahan kayu baik skala besar, sedang dan kecil sebagai pembeli kayu curian

  • Oknum pegawai pemerintah

yang melakukan KKN,  memanipulasi dokumen,  tidak melaksanakan tugas pemeriksaan sebagaimana mestinya

  • Oknum penegak hukum

Adanya keterlibatan para oknum aparat untuk “membekingi” para pelaku illegal logging seginggap prakteknya dapat berjalan aman, bahkan beberapa turut serta mengawal proses penebangan tersebut.

  • Pengusaha asing

Hasil dari illegal logging biasanya disalurkan kepengusaha asing melalui para cukong.

dengan kapal seperti ini biasanya kayu diselundupkan ke Malaysia

Dampak illegal logging

longsor, akibat gundulnya hutan.

Indonesia dirugikan dengan maraknya illegal logging, kerugian ekonomi yang ditumbulkan tidaklah sedikit. Seharusnya penebangan yang dilakukan secara sah dapat menjadi sumber pemasukan kedalam kas devisa Negara, dan dapat digunakan untuk kesejahteraan rakyat. Namun korupsi yang masih merajarela membutakan hati nurani para pelaku yang hanya memikirkan “kantong”nya sendiri.

Lingkungan yang rusak menambah derita bangsa ini, hutan yang gundul akibat dari illegal logging, terancamnya keanekaragaman flora dan fauna karena sebagian terancam punah bahkan ada yang sudah punah. Bencana yang ditimbulkan karena kegiatan ini, seperti tanah longsor, banjir karena tanah tidak mampu menyerap air yang ada, pendakalan sungai, abrasi, dan lain-lain.

Dampak kongkrit yang dapet dirasakan oleh Indonesia dan masyarakat dunia adalah global warming yang muncul akibat efek rumah kaca yang semakin terasa akibat dari semakin gundulnya hutan-hutan yang dapat menangkis efek rumah kaca tersebut.

Kesadaran dari hati nurani masing-masing individu adalah cara yang ampuh menangani illegal logging atau lebih umumnya global warming. Karena kerugian ini bersifat jangka pendek dan jangka panjang. Kita pasti tidak ingin melihat hutan kita habis untuk kepentingan segelintir orang, kita juga tidak ingin bila nanti anak cucu kita nanti tidak bisa kelaur pada siang hari karena panas matahari yang dirasakan semakin tidak bersahabat.

lakukan satu orang satu pohon, untum melestarikan hutan kita.

sumber:

http://rivafauziah.files.wordpress.com/2010/03/penebangan-liar-sebuah-bencana-bagi-dunia-kehutanan-yang-tak-kunjung-terselesaikan.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembalakan_liar
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=4&jd=LOMBA+TULIS+YPHL++%3A+PELESTARIAN+HUTAN+BAMBU+UNTUK+MENANGGULANGI+ILLEGAL+LOGGING+DAN+GLOBAL+WARMING&dn=20081020193744

Permasalahan yang dihadapi dunia saat ini yang cukup mengambil perhatian adalah global warming. Global Warming adalah proses peningkatan suhu atmosper, laut, dan daratan bumi. penyebab terjadinya pemanasan global tersebut yaitu efek rumah kaca, melalui efek rumah kaca akan meningkatkan konsentrasi gas-gas rumah kaca seperti uap air, karbon dioksida, dan metana. Gas-gas tersebut dalam jumlah yang berlebih akan menyebabkan panas yang timbul dibumi tidak dapat keluar dan terperangkap dibawah atmosper sehingga menyebabkan suhu bumi meningkat.